About Me

My photo
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Tuesday 12 July 2016

Untaian nasehat indah buat jiwaku dan saudaraku

Oleh 

Maedi.

Duhai saudaraku,…..

Setiap manusia pasti akan merasakan satu titik kejenuhan dalam menjalani kehidupanya. Sehingga ia larut dalam kesendirian dan tenggelam dalam kesunyian.Kemudian ia sibuk membayangi potret kehidupan yang sudah dilaluinya, terkadang tanpa disadari deraian air matapun membasahi pipinya karena terlalu larut dalam kesedihan .
Tujuan yang hendak ia capai disaat merasakan puncak kejenuhanya dalam hidup adalah kedamaian dan ketentraman, ia menyadari bahwa selama  hidupnya dipaksa ( oleh kerakusan hawa nafsu  ) untuk mendapatkan simbol-simbol keduniaan ( kedudukan, jabatan popularitas, harta ) yang bersifat semu, belum lagi persoalan-persoalan sosial kehidupan baik pribadi ( masalah tentang kekurangan yang ia rasakan )  , lingkungan ( tetangga , teman sahabat yang berkhianat )  , keluarga ( persoalan anak, istri atau suami ) dan masyarakatnya secara bertubi-tubi menyerang hati dan fikiranya. Maka ia jatuh tersungkur, jiwanya rapuh dan raganya lemah.
Lalu apa yang harus dilakukan, disaat kondisi psikis lemah dengan kondisi jiwa yang rapuh. Justru ia merasakan sepi dan kesepian walau disekitar lingkungannya ramai.
Saudaraku,…..
Bila anda takut pada musuh anda atau takut pada kegagalan ataupun suatu penyakit yang diderita, maka katakanlah, “ Cukuplah bagi kami  Allah sebabaik-baiknya wakil. “ Bila anda kehilangan keluarga atau kekasih yang anda cintai, maka katakanlah, “Cukuplah bagi kami  Allah sebabaik-baiknya wakil.” Bila anda belum mampu merealisasikan cita-cita dan keinginanmu, maka katakanlah, “Cukuplah bagi kami  Allah sebabaik-baiknya wakil.” . Terimalah apa yang sudah Allah anugerahkan pada anda dan jadilah oaring – orang yang bersyukur . Tinggalkanlah semua yang telah lalu dan yang akan datang.
Allah berfiman, “ sebab itu berpegang tegulah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur ( Qs Al-A’raf : 144 )
Saudaraku,….
Tundukanlah pada Tuhanmu dan katakanlah, “ Cukuplah bagi kami  Allah sebabaik-baiknya wakil.” Yakinlah akan pertolongan Allah, yang menolong siapapun yang membutuhkanya dengan selalu memohon padaNya, yang menyembuhkan siapapun yang sakit yang menolong orang-orang yang kesulitan, yang memberikan kekayaan bagi mereka yang fakir dan yang mengingatkan hatimu. Sudah selayaknya anda mendatangi pintuNya dan tetap berdiri di pintuNya. Konsistenlah dalam doa dan anda akan mendapatkan kebebasan dan kedamaian yang anda inginkan !.
Saudaraku,….
Nabi Musa alaihisalam, melihat lautan didepanya sementara pihak musuh di belakangnya, Lalu apa yang di katakanya ? “  Musa menjawab, “ sekali-kali tidak akan tersusul, sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan member petunjuk kepadaku. “ ( Qs : Asy-syu’ara : 62 )
Kemudian dikisahkan dalam buku sejarah ada seorang laki-laki tua dari negeri Persia memiliki ayam di gubugnya yang bersampingan dengan sebuah istana raja Kisra seorang hakim. Lelaki tua bepergian ke suatu desa lain dan berdoa, Ya Allah aku titipkan ayamku padaMu . Dikala laki-laki tua itu sudah pergi, Kisra menggusur gubugnya untuk memperluas istana dan tamanya, para tentara menyembelih ayam lelaki tua dan menggusur gubugnya. Di kala lelaki tua itu kembali ia tidak mendapatkan gubug dan ayamnya, Lalu ia menengadahkan mukanya kelangit seraya berkata, “  Wahai Tuhan , Aku pergi lalu dimana engkau berada !” Allah lalu merespon keluhanya mellui anak Kisra . Ia membunuh ayahnya dengan pisaunya dikala ia sedang tertidur di ranjang kebesaranya.

Saudaraku,…

Kisah diatas mengisyaratkan pada kita tentang pentingnya berdoa dan berserah diri padaNya karena  kasih dan pertolongan Allah  sangat dekat pada hamba yang berserah diri. Bersikap postif dan optimislah tatkala kita ditimpa musibah atau masalah, sesungguhnya itu bagian dari ujian dan proses pendewasaan. Jangan menyerah apalagi berputus asa sebelum kita lakukan dalam segala hal. Jangan pernah memperlambat jalan pertolonganNya dengan berkeluh kesah.dan katakanlah . “Cukuplah bagi kami  Allah sebabaik-baiknya wakil.”
Saudaraku,….
Secara sosilogis manusia adalah mahluk social yang tidak bisa hidup sendirian. Artinya dalam kehidupan bermasyarakat tentunya akan terjadi interaksi dan komunikasi baik individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompak dengan kelompok.
Kita sebagai seorang muslim ketika bergaul tentunya punya motivasi tersendiri yakni semata-mata mencari keridhoan Allah. Inilah yang membedakan muslim dengan non muslim dalam bergaul. Ketika senyumnya seorang muslim terhadap saudaranya, maka itu semata-mata ingin mencarai ridho Allah.
Demikian juga ketika seorang muslim membantu temenya, ketika mendengarkan kesulitan – kesulitan temenya, ketika menepati janji dan ketika berkata tidak menyakitkan persaan orang lain. Sebaiknya hal itu semata-mata ingin mencari keridhoan Allah.
Jangan sempai ketika kita bermuka manis, menepati janji, berkata lemah lembut justru motifasinya kepentingan dunia. Atau ketika berurusan dalam perdagangan dan bisnis, sikapnya ditujukan hanya semata-mata untuk mendapatkan kamaslahatan dunia. Tingkah dan sikap seperti ini bukan termasuk ahlak seorang muslim. Sehingga banyak sekali terjadi perpecahan diantara kita hanya salah dalam motivasi bermuamalah. Bahkan diantara kita saling mengejek dan menghina  serta saling mencelah dan memfitnah.
Dalam pergaulan juga kita akan menemukan tipe manusia yang suka mencari-cari kesalahan, dia begitu pandai dan teliti dalam mencari kesalahan. Apapun yang dilihatnya dalam pandanganya tidak ada yang benar. Tipe manusia seperti ini tidak menyukai temenya itu berhasil dan berusaha untuk menggagalkan dengan berbagai macam cara salah satunya dengan menghembuskan berita gosip pada rekan dan sahabatnya na’uzubillah  
Saudaraku,…
Terlalu lelah dan terkuras energi positif kita, ketika disibukan mengurusi urusan mereka. Jangan korbankan kegembiraan anda untuk mengurusi orang yang dengki kepada Anda. Karena yang merugi adalah dirinya sendiri dan hal ini tidak bisa diragukan lagi. Jadilah orang sebagaimana digambarkan dalam Al-Quran , “ (Yaitu ) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik diwaktu lapang maupun diwaktu sempit, dan orang – orang yang mampu menahan amarahnya, dan memaafkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang – orang yang berbuat baik ( Qs Ali. Imron : 134 )
Jangan bersedih menghadapi orang yang dengki kepadamu ! sesungguhnya Anda mendapatkan kebaikan dari kritikan yang mereka lontarkan dan dari kedengkian yang mereka pendam.
Saudarakan ……
Seorang penyair Arab mengatakan, “ Lakukan apa yang baik menurutmu, lalu palingkan punggungmu dari semua yang mengkritikmu dangan bodoh” “ Bila orang bodoh berbicara maka jangan dilayani . Sebaik-baik jawaban adalah diam.
Diamnya Anda pada orang yang mendengki, maka itu akan menjengkelkan mereka. Seorang  bijak mengatakan, “ Bila seorang yang mendengki kepadamu menuliskan kolom ataupun syair yang mengejek tentangmu . Jangan pedulikan ! Sesungguhnya ia berharap kepadamu meresponya hingga terlepaslah kemuliaan darimu !,”
Saudaraku,…..
Ada beberpa langkah untuk meghadapi pendengki ,……………….
a.    Baca ta’awuz sebelum Anda menemuinya  ( Qs Al-Falaq : 5 )
b.    Hindari semua permasalahan darinya ( Qs : Yusuf : 67 )
c.    Menjauhlah darinya semampumu ( Qs : Ad- Dukhan :21 )
d.    Berbuat baiklah kepadanya untuk menangkal keburukanya ( Qs Al- Mukminun :96 )
e.    Lalu maafkanlah mereka dan bertenggang rasalah  ( Qs Al-A’raf : 199 )
Katakanlah padanya , “ Selama Tuhan dan penciptaku selalu mengawasiku, maka aku akan melakukan semua yang terbaik, melakukan perbuatan yang bermanfaat untuk sesame. “
Yakinlah diri bahwa kritik yang diberikan pada Anda setara dengan nilai Anda dimata para pendengki. Karena itu jangan pernah bersedih untuknya. Kecemasan Anda diharapkan oleh mereka yang mendengki pada anda. Hal yang perlu diingat hanyalah kritikan yang dilontarkan pada Anda merupakan suatu pengakuan simbolis akan kekuatan dan kemampuan Anda.
Saudaraku,…..
Ketika kita mengetahui efek dari pergaulan yang tidak dikemas dengan nilai dan etika Islam, maka perlu kita mengetahui manfaat dan kerugian dalam bergaul. Kapan saatnya kita meneggelamkan diri dalam kesunyian ( uzlah ) menghindari diri dari aktifitas  manusia dan kapan saatnya kita berkomunikasi dan interaksi dengan sesame manusia. Manakah yang harus di utamakan uzlah atau bergaul ? ….
Saudaraku,….
Ulama berbeda pendapat tentang uzlah dan bergaul sesama manusia. Yang menganggap uzlah itu lebih utama berhujjah dengan hadist Abi Sa’id Radiyallahu Anhu . Ada orang yang bertanya , ‘ Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling utama ? beliau menjawab.seseorang yang berjihad dengan harta dan jiwanya, Orang itu bertanya lagi ,” beliau menjawab, ‘ Orang mukmin yang tinggal dibukit terpencil untuk beribadah kepada Rabbnya dan meninggalkan manusia dari kejahatanya.’ ( Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim )
Dan dalam hadist Uqbah bin Amir Radiyallah Anhu , Aku berkata Apakah keselamatan itu? ,Beliau menjawab Kendalikanlah lidahmu dan tetaplah tinggal dirumahmu serta tangisilah kesalahanmu ( Diriwayatkan oleh Tarmidzi, Ahmad dll ).
Adapun ulama yang menggap bergaul dengan manusia lebih utama berdalil pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam , “ Orang mukmin yang bergaul dengan manusia dan sabar menghadapi gangguan mereka itu lebih besar ganjaranya dari orang mukmin yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar menghadapi gangguan mereka ( Diriwayatkan oleh Tirmidzi, Al-Bukhari, Ahmad dan Abu Nua’im )
Keduanya memiliki sisi manfaat  baik yang uzlah maupun yang begaul. Tinggal bagaimana kita mensiasatinya sesuai kondisi yang ada dilingkungan sekitarnya. Ketia sesorang yang laruu dalam kesendirian tidak mungkin kita paksakan suapaya mengikuti apa yang ada dilingkunganya begitu juga sebaliknya ketika ada orang yang suka bergaul atau bermu’amalah kita tidak bisa paksakan diajak untuk menyendiri.
Manfaat dari uzlah diantaranya ,……
1.    Dapat konsentrasi dan focus dalam beribadah dan bermunajat kepada Allah .
2.    Dapat menghindarkan diri dari berbagai macam bentuk kemasiatan seperti ghibah, Riya , terpengaruh ahlak yang buruk dan tidak mengajak orang lain melakukan yangma’ruf dan tidak mengingkari kemungkaran.
3.    Terhindar dari fitnah kekacauan dan permusuhan.
4.    Terhindar dari kejahatan manusia
5.    Dapat memutuskan ketamakan manusia terhadapmu dan ketamakanmu dari manusia
6.    Terhindar dari manusia yang jahil dan berahlak buruk.
Adapun manfaat dari bergaul adalah,…
1.    Belajar dan mengajar
2.    Memberi dan mengambil manfaat dari manusia dengan cara bekerja dan bermuamalah.
3.    Membina diri dan membina orang lain
4.    Menentramkan diri dari kesepian
5.    Mendapat pahala dan menjadi sebab orang lain mendapat pahala.
6.    Tawadhu dan rendah hati
Saudaraku,…
Kalau kita amati pergaulan zaman sekarang maka kita hanya bisa mengelus dada dan beristigfar, terkadang hal itu terjadi bukan saja sama orang lain tetapi sesame saudara sendiri juga bisa terjadi. Kita bisa saksikan bagaimana pembunuhan, pelecehan sering kita dengar hanya karena persoalan sepele bisa terjadi. Keributan dan kenakalan antar remaja, pelajar sering terjadi dan tidak sedikit korban berjatuhan sampai ada yang meninggal dunia.  Pertanyaanya kenapa hal itu bisa terjadi ? lalu bagaimana perasaan hatinya sebelum dan setelah melakukan tindakan tersebut ?
Maka disini pentingnya menjaga hati dan lisan kita agar tidak memacing kemaran dan kesalahan yang kita lakukan sehingga berakibat fatal.
Saudaraku,….
Sesungguhnya hati memiliki keutamaan-keutamaan, keistimewaan-keistimewaan dan begitu menentukan dibandingkan dengan organ anggota tubuh yang lainya, diantaranya adala
Hati tempat turunya ilham-ilham Ilahiyah
Semua sinyal kebaikan akan terpancar dari hati yang bersih sehingga menumbuhkan benih-keindahan dalam hidupnya. Hal itu karena pancaran nilai Ilahiyah senantiasa mengiringi relung hatinya untuk senantiasa teguh, komitmen dan menggantungkan harapanya pada Zat yang memberi kebaikan hati . dilihat ( Qs al-Kahfi : 14 ) ,  (Qs Al-Qashash : 10 ) dan (Qs Al-fatiha : 5 )
Hati adalah sandaran Taklif ( pembebanan )
Konsep Islam, Iman dan Ikhsan merupakan bagian dari ibadah sementara ibadah bukan hanya penampilan fisik tetapi nilai dan batiniyah seseorang.Pusat dari ibadah- batiniyah terletak pada hati. Sedangkan hati adalah pusat perhatian Allah, sebagaimana di sabdakan Nabi , “ Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh kalian dan tidak pula kepada rupa-rupa kalian, tetapi dia melihat kepada hati kalian,” seraya menujuk dengan jari-jarinya ke dadanya yang mulia,”  ( HR Muslim Tarikan –tarikan hati yang adakalanya menyelemat manusia dan adakalanya membinasakanya.
Sering sekali didalam hati kita terdapat lintasan yang mengarah pada ajakan-ajakan baik ajakan yang cenderung kepada kebaikan atau keburukan.
Hal ini tergantung suasana hatinya ketika hati itu kuat maka dia akan segera menolak setiap lintasan yang muncul pada hatinya, tetapi jika kondisi hati manusia lemah dan sakit ada kemungkinan dia akan menjerumuskanya kepada kerusakan.
. Baiknya kualitas hati adalah kunci baiknya kualitas individu dan masyarakat.
Hati merupakan central dari semua aktifitas Ibnu Qayyim al Jauziyah mengatakan bahwa hati laksana panglima jika sang panglima memerintahkan maka seluruh prajurit akan siap melaksakan  perintahnya. Begitu juga hati jika sudah memerintahkan maka seluruh anggota tubuh akan melaksanakanya.
Maka kesimpulanya adalah bagimana kita bisa menjaga hati, membersihkan hati dan yang terpenting lagi bagaimana kita bisa menghidupkan hati dari nilai-nilai Ilahiyah agar hidupnya terbimbing , terarahkan oleh cahaya hidayah yang masuk dalam relung hati setiap insan yang mukhlis
Mudah-mudahan untain singkat ini bisa menjadi inspirasi dan pencerahan nurani dari saya al- faqir yang senantiasamengharap bimbingaNya ampunan dan HidayahNya .


Adullah bin Sa’id Az Zahraany . Jangan Besedih dan Optimislah , Penerbit EL-Thabina Press Jogyakarta 2007
Dr. Muhammad bin Hasan Asy- Syarif , Manajemen Hati . Penerbit Darul Haq Jakarta 2004
Fariq bin Gasim Anuz , Adab Bergauk agar di cintai Allah dan di cintai manusia, Penerbit Darul Falah 2005







No comments:

Post a Comment