About Me

My photo
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Thursday 27 December 2012

Fenomena Perselingkuhan Anak Manusia


     By  : Maedi
A.      Pendahuluan
Hati siapa yang tidak bergejolak , marah , sedih, menangis dan kecewa, apabila pendamping setia yang selama ini dipercaya – pada  akhirnya menghianti ikatan cinta yang dibangun diatas kasih sayang , kesetiaan dan kepercayaan.
Perselingkuhan ! ,...ya itu namanya. Kata-kata itu dipandang sebagian besar  pasangan suami-isrti  (sesuatu yang “mengerikan” ), karena akan merusak sendi-sendi kehidupan rumah tangga . Bangunan rumah tangga yang dibangun diatas kesetiaan, kasih sayang dan taburan bunga-bunga cinta  akan runtuh dan berantakan apabila virus selingkuh menghindapi pasangan suami  atau  istri.
Berikut ini penulis sampaikan beberapa kisah bagaiamana rapuhnya pondasi keluarga akibat dari perselingkuhan antara dua anak manusia,  yang penulis dapatkan dari buku all abaout selingkuh sebagai berikut kisahnya ;
Bunga dan jaka (nama samarn) adalah dua orang aktifis keruhanian Islam disebuah SMA negeri faforit di Jakarta. Jaka sebagai ketua sedangkan Bunga sekertarisnya. Mereka sangat kompak dalam mengelola lembaga tersebut. Bahkan para guru dan temen-temenya mengatakan bahwa mereka adalah pasangan serasi. Namun mereka tidak bertindak lebih lanjut, karena nilai Islam yang mereka pelajari di keruhanian tidak memungkinkan untuk macam-macam. Meski sebenarnya keduanya sama-sama jatuh cinta, namun mereka mampu menyembunyikan perasaan masing-masing. Keduanya sama-sama tidak mampu mengungkap perasaan hingga lulus SAM.
Selepas SMA, Bunga melanjutkan kuliah disalah-satu perguruan tinggi negeri di Jakarta. Sedangkan Jaka melakoni dunia penerbangan dengan melanjutkan studi di sekolah penerbangan dengan melanjutkan studi di sekolah penerbangan curug.
Selama tujuh tahun mereka tidak bertemu. Lima tahun kuliah, Bunga lulus dan berkiprah disebuah yayasan Islam. Bunga tetap memegang teguh nilai-nilai Islam yang sejak dulu ia yakini. Ia juga tetap menjaga penampilanya dengan selalu berbalut busana muslimah yang rapih. Semua ini karena Bunga tetap memiliki lingkungan pergaulan yang Islami. Sedangkan Jaka telah lulus dalam waktu tiga tahun saja. Lalu menjadi pilot penerbangan luar negeri disebuah maskapai penerbangan yang cukup bergengsi . Tapi tak seorangpun yang mengetahui, gerangan ahlaknya kini .
Suatu hari, dalam sebuah pesta pernikahan,secara kebetulan Bunga berpapasan dengan Jaka. Jaka berbalut kostum resmi dengan jas dan dasi kupu-kupu. Sangat tampan dan gagah. Ketika pandangan mata beradu, bergelora kembali kerinduan sepasang mantan aktifis ruhani ini. Cinta lama bersemi kembali. Mereka langsung saling tersenyum dan menyapa. Jaka hanya minta nomor telepon Bunga sebelum minta diri untuk kembali.
Bunga menanti kontak dari jaka dengan penuh harap. Setelah satu minggu menunggu, akhirnya Jaka menghubungi Bunga . Beberapa kali berhubungan lewat telepon, akhirnya Jaka memberanikan diri untuk datang kerumah Bunga. Setelah beberapi kali datang kerumah , Jaka melamar Bunga.
Temen –temen dan keluarga Bunga  menyarankan agar Bunga terlebih dahulu menyelidiki keadaan jaka saat ini. Mengingat banyak oknum pilot yang hidup bergelimangan maksiat. Tapi Bunga percaya penuh, bahwa jaka masih tetap seperti dulu. Akirnya tanpa mempertimbangkan lebih lanju, lamaran diterima. Satu bulan setelah menerima lamaran, Bunga dinikahi jaka. Setelah menikah keduanya tinggal dirumah jaka dikawasan bintaro. Tak lama berselang, Bunga melahirkan anak pertamanya , jaka mulai menunjukan sifat yang tidak biasanya ia lakukan. Ia mulai giat merokok. Shalatpun sudah mulai jarang.
Beberapa kali diingatkan. Jaka tidak mempedulikan . Tapi Bunga tidak putus asa.  Dia memutuskan untu punya anak dengan harapan agar Jaka insyaf  dengan kehadiran anak keduanya.
Lahir anak kedua . Bukan bertobat melainkan semakin parah, biula sedang tidak bertugas , Jaka sering pulang larut malam dalam keadaan mabuk. Mulutnya berbau alkohol. Bunga selalu menutupi kekurangan suaminya dengan alasan tida merepotkan pihak manapun, karena jaka merupakan laki-laki pilihanya. Ia sangat mencintai suaminya. Lalu Bunga memutuskan untuk memiliki seorang buah hati lagi dengan harapan semakin banyak anak, jaka menjadi ayah yang baik . namun setelah anak yang ketiga lahir, justru kebiasanya Jaka semakin menjadi – jadi gilanya. Dia menjadi ringan tangan, setiap ada yang dirasa kurang beres pada Bunga . Pukulan kerap dilayangkan kepada Bunga. Apalagi jika Bunga memberitahu setiap Jaka sedang mabuk.
Shalat tidak pernah lagi ia kerjakan . Hingga shalat jumat dan shalat Id. Bahkan puasa dibulan Ramadhan pun ia tinggalkan. Hingga terdengar oleh Bunga, melalui laporan temen-temenya yang iba kepadanya bahwa Jaka sering main perempuan atau gonta-ganti pacar. Jika tidak pulang kerumah, ia sering bermalam bersama wanita di hotel berbintang.
Bunga sangat sedih mendengarnya, apalagi semakin lama Jaka semakin kurang bertanggung jawab terhadap masalah keuangan. Semakin sedikit penghasilan Jaka yang disetorkan kepada Bunga. Akhirnya ai memutuskan untuk memiliki anak yang keempat.
Anak yang keempat lahir Jaka tidak kunjung berubah. Hingga suatu hari, saat Bunga baru pulang dari rumah setelah imunisasi anaknya, anak tertuanya menantinya dipintu depan seraya berkata , “ mama, papa sedang sama tante dikamar mama . “
Sontak Bunga sangat terkejut. Ketika ia membuka kamarnya ternyata memang benar, Jaka sedang bergumul dengan seorang wanita, yang ternyata temenya dulu SMA .wanita itu telah mempunyai suami . tapi memang  dulu dia tergila-gila kepada Jaka.
Bunga meredang . Ia berteriak histeris . Lalu menampar wajah wanita itu dan mengusirnya. Ia berteriak memaki-maki Jaka. Tapi Jaka menjadi gila .Spontan  ia menghajar Bunga hingga babak belur . Lalu ia mengumpulkan pakaian Bunga seadanya dalam satu koper dan pakaian anak-anaknya pada koper yang lain. Lalu istri dan anak-anaknya ia seret ke mobil .
Dengan kecepatan tinggi, Jaka mamcu kendaraanya kerumah orang tua Bunga. Sesampainya i disana, Jaka mendorong Bunga ke pintu rumah orang tuanya dan membanting koper sera berkata, “ Kamu saya cerai. Anak-anak boleh kamu ambil, nanti saya tanggung jawbnya.  (Abdul aziz Ahmad : 162 ).
Kisah diatas sungguh memilukan dan menyayat hati bagi yang membacanya melibatkan hati dan perasaan iba . Dimana keberadaan anak dan istri yang menjadi korban perselingkuhan antara dua anak manusia yang dilanda asmara terlarang. Kesabaran yang tinggi bagi seorang istri dalam mengahadapi suami yang tidak amanah dan bertanggung jawab berbuah getir yang ia rasakan. Hampir setiap hari ia menyaksikan sebuah drama yang ditampilkan suaminya dengan sifat angkuh dan kesombongan, yang membuatnya harus menghadapi kenyataan yang pahit yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Na’udzubillah summa na’udzubillah . Hal ini  merupakan gambaran kecil dari beberapa kisah, dan fakta yang muncul dipermukaan, karena saya yakin masih banyak lagi kasus- kasus yang serupa dengan modus yang sama hanya waktu, tempat dan pelaku yang berbeda. Ini membuktikan bahwa fenomena perselingkuhan ada dimana-mana, dikantor, pasar, kampus dan ditempat – tempat lain,  yang akan mengenai siapa saja. Baik dari kalangan selebriti , pejabat sampai rakyat kecil, dari intelektual sampai rohaniwan. Karena virus itu akan masuk kedalam lubuk hati manusia yang paling dalam.

B.      Pengaruh perselingkuhan terhadap keluarga.
Sungguh kalau kita membaca secara seksama dari kisah diatas akan banyak rasa yang kita rasakan dari mulai marah, terharu bahkan menangis. Wanita dan anak yang selalu menjadi korban dan dikorbankan, anak menjadi terlantar dan miskin akan kasih sayang orang tuanya. Secara psikologis seorang anak yang berusia 0 sampai 5 tahun yang merupakan usia emas, kalau pada usia tersebut diperlihatkan prilaku-prilaku yang tidak memberi kasih sayang dan perhatian penuh dari orang tuanya maka akan berdampak negatif terhadap perkembangan watak dan karakter si anak. Apalagi  anak  yang sudah beranjak remaja, ketika melewati masa anak-anak. Masa ini disebut masa pueral, yakni peralihan dari anak-anak ke masa remaja. Pada masa itu,  remaja cenderung lebih berani untuk mengutarakan keinginan hatinya, lebih berani mengungkapkan pendapatnya bahkan akan mempertahankan pendapatnya sekuat mungkin. Pada masa itu remaja tidak mau diperlakukan seperti anak kecil lagi. Mereka lebih suka bergaul kepada temanya dan selalu menentang aturan keluarganya.
Pada masa itu sebenarnya anak membutuhkan pertolongan dan bantuan orang tuanya, jika mereka tidak mampu untuk mewujudkan impianya dalam hal ini psikisnya untuk mengatasi konfik yang terjadi saat itu, remaja akan mencari perhatian dari orang lain.( Ade Benih nirwana 2011 : 18 )
Kalau kita saksikan apa yang terjadi dikalangan remaja sekarang ini dimana mereka terjerumus dan menjerumuskan diri dalam pergaulan bebas, penyalagunaan obat-obatan dan aksi-aksi anarkis seperti yang dilakukan geng motor, semuanya itu akibat dari korban kurangnya kasih sayang dan perhatian yang keliru[1] dari orang tua terhadap anak-anaknya. Disadari atau tidak bahwa selama ini kita memposisikan anak yang selalu disalahkan dan dikambing hitamkan. Padahal kalau kita berfikir lebih luas dan dalam tentang perilaku mereka ( remaja ) , maka kita tidak buru-buru menyalahkan mereka akan tetapi kita lebih bijak bagaimana mencari akar dari penyebab yang menjadikan mereka ( remaja ) seperti itu.
Miskinya kasih sayang orang tua terhadap anaknya menjadikan anak lari dari rumahnya, dia merasa sepi dan ngga nyaman dirumahnya. Sehingga mereka lari dari kenyataan dan diluar dia disambut kawan dan temen - temennya yang tidak jelas asal usul kepribadianya. Dibawalah dia sehingga dia tidak sadar dan larut dalam pergaulan karena dia merasa nyaman dan diperhatikan temen-temenya. Kalau temen sepermainanya baik maka akan berdampak positif bagi perkembangan perilakukanya. Akan tetapi kalau temen – temen  pergaulanya negatif , tentu kita semua ngga bisa membayangkan apa yang dilakukan kawan-kawanya. Faktanya kita bisa saksikan bagaiman perilaku remaja kita, yang setiap hari kita saksikan. Kalau kita mau jujur bagi kita orangtua, guru, kita akan menangis melihat perilaku remaja-remja kita sekarang. Mereka adalah generasi yang akan mengisi dan mengganti posis generasi sekarang di masa depan. Kalau sejak dini mereka sudah dicekoki narkoba , pergaulan bebas ..., bagaimana nantinya mereka akan memimpin bangsa dan negeri ini, mau dibawa kemana bangsa ini....!...?
Mari dari mulai sekarang hentikan diskriminasi psikologis dalam bentuk kasih dan sayang terhadap mereka.
Pertanyaanya adalah kenapa mereka berbuat seperti itu ....?. Jawabanya adalah sebuah pertanyaan bagi diri kita, keluarga , pendidik , lembaga pendidikan yakni apa yang sudah kita lakukan dan perbuat bagi remaja-remaja kita. Sudahkah kita menyisihkan waktu untuk mendengar keluhan-keluhan yang dialami para remaja kita..?
 Saya jadi teringat sebuah kisah nyata yang saya alami ketika masih didaerah ciledug tangerang ada seorang remaja yang begitu rajin dalam beribadah dan membantu kakaknya berjualan di samping ramayana ciledug, suatu ketika saya menghampiri dia sehabis shalat fardhu dan ngobrol banyak. Dua tahun saya berpisah dengan remaja tersebut. Akhirnya Allah takdirkan saya bertemu dengan remaja yang dua tahun saya tak jumpa dengan kondisi fisik yang lesuh , penampilan yang amburadul dan setiap hari mengkonsumsi pil dan minuman alkohol, saya cukup kaget, prihatin melihat kondisinya dan akhirnya saya memberanikan diri datang dan dia masih ingat betul tentang saya. Saya mencoba untuk berbicara baik-baik dari hati ke hati akhirnya dia terbuka dan membuka diri tentang keberadaanya saat ini. Dari obrolan tersebut saya bisa menyimpulkan bahwa pada masa-masa remaja yang dilaluinya, ia sangat – sangat membutuhkan cinta dari lingkungan keluarganya.
Peristiwa yang  sama, saya alami kurang lebih 3 bulan yang lalu ketika saya pulang dari aktifitas mengajar , tepatnya di daerah perempatan Palimanan, persisi di lampu merah, kendaraan motor,  saya hentikan disana banyak sekali anak-anak yang berbaju serba hitam dengan aksesoris anting , gelang dll dipakai di beberapa anggota badan sambil membawa gitar kecil ,mereka ngamen di beberapa lampu merah untuk menyambung hidup. Saya mencoba mendekati mereka yang bergerombol sedang istirahat di pinggiran jalan dan mencoba berbicara dan bertanya “ngalor-ngidul, dari mulai alamat , aktifitas sampai agenda yang akan mereka lakukan. Pada hari yang lain  saya juga berbicara dengan komunitas mereka lebih dalam sampai pada kehidupan keluarga mereka. Akhirnya dari pembicaraan beberapa hari bersama komunitas mereka saya dapatkan satu kesimpulan bahwa mereka lagi-lagi membutuhkan cinta, perhatian dan kasih sayang dari keluarganya.
Dari dua peristiwa kisah diatas saya dapat menarik kesimpulan bahwa perhatian kepada seorang anak itu sangat penting dan dapat membangun kepribadian bagi si anak kedepanya. Komunikasi, bertanya , bertegur sapa antara orang dan anak salah satu bentuk perhatian yang dibutuhkan bagi seorang anak.
Namun apa yang terjdi ..? faktanya banyak diantara orang tua zaman sekarang mereka lebih disibukan perhatianya pada wanita selingkuhanya sehingga waktunya tersita untuk memperhatikan wanita pujaanya. Sementara sang ibu lebih disibukan dengan agenda arisan dan pertemuan dengan teman-teman pergaulanya.
Hal ini yang menyebabkan rusak dan hancurnya tatanan rumah tangga yang selama ini mereka idam – idamkan.
Akibat lain dari perselingkuhan yang dialkukan seseorang baik suami atau istri adalah ;
  •    Padamnya  cinta dan gairah seksualterhadap pasangan yang sah
  •    Adanya rasa ketagihan
  •    Perselingkuhan tidak akan hilang , meskipun dengan sstu orang telah berakhir.
  •   Terkena beberapa penyakit kelamin
  •    Menurunya perolehan rezeki
  •    Rusaknya hubungan dengan keluarga dekat
  •    Pikiran menjadi kacau dan tidak tenang
  •    Ibadah tidak khusu’dan tidak terasa nikmat
  •    Merasa jauh dari Allah
  •     Merasa dijauhi oleh orang-orang yang shaleh
  •    Kehancuran karier dan peghidupan
  •    Terjadi saling menzhalimidiantara oknum selingkuh
  •    Dan saling membunuh diantara oknum selingkuh     
      Na’uzubillahi min dzalik, semoga kita semua dijauhkan dari kondisi yang demikian.     Untuk itu mari kita harus mawas diri jaga hati dengan semua teman. Dan tetap teguh pendirian kita bahwa pasangan yang sahlah yang terbaik untuk kita. 

C.      Mengetahui jenis dan ciri perselingkuhan
Karena virus perselingkuhan merupakan “ teroris cinta” yang menyebabkan retaknya bangunan rumah tangga dan rusaknya tatanan pendidikan karakter anak, maka sejak dini setiap pasangan suami istri atau calon suami istri harus mengetahui tanda-tanda atau ciri-ciri perselingkuhan. Menurut (Abdul azis Ahmad 2009:165) bahwa penyebab yang menjadikan seseorang berselingkuh,  dan memiliki ciri-ciri atau tanda-tanda,  diantaranya
  1. Perselingkuhan disebabkan masalah rumah tangga
          Jika seseorang yang memiliki masalah rumah tangga berselingkuh, secara umum   ada beberapa ciri terjadi, antara lain :
1.   Kehilangan gairah seksual terhadap pasangan sahnya. Dia akan mencari-cari alasan untuk menjauh dan menghindar dari hunbungan seksual.
2.   Masalah rumah tangga semakin runcing. Bahkan dia cenderung mencari alasan lain untuk mengakhiri rumah tangga.
3.     Lesu saat berada di rumah dan berbinar-binar saat akan berangkat keluar rumah
4.      Malas beribadah
5.    Kurang peduli terhadap diri sendiri maupun terhadap anggota keluarga lain saat berada di   rumah
6.     Cepat marah saat dicurigai berselingkuh
7.      Bicara seadanya, cenderung agak gugup dan suka berdusta.

2.      Selingkuh tanpa masalah rumah tangga

    Perselingkuhan bisa terjadi sekalipun tidak ada persoalan rumah tangga. Biasanya       ada   beberapa ciri yang nampak diantaranya :
  •  Menjadi lebih sayang kepada pasangan yang sahnya 
  • Gairah seksual lebih meningkat kepada pasangan yang sahn
  • Menjadi lebih perhatian kepada anggota keluarga yang dirumah.
  • Menjadi gemar mengurus diri sendiri dengan banyak menjaga kebugaran dan kesehatan
  • Pada beberapa kasus justru cenderung menjadi gemar beribadah
  • Secara umum menjadi lebih tenang dan tertutup
  • Meski lebih suka berdusta tapi tidak terlalu gugup
Meski pada orang-orang tertentu ciri-ciri ini bisa tidak nampak, yang disebabkan dua hal, pertama , sudah terbiasa berselingkuh atau berbuat mesum, sehingga tidak lagi nampak riak psikologis pada penampilanya.Kedua , memiliki bakat ketenangan yang luar buiasa. Sementara anatara orang awam dan orang shalih yang terjerumus dalam perselingkuhan adalah orang awam lebih rapat menutupi perselingkuhanya. Ciri-cirinya sudah disebutkan diatas sementara orang sholih ketika terjerumus dalam perselingkuhan selain ciri-ciri diatas biasanya ada beberapa ciri tambahan , yakni 

1.   Nampak rasa bersalah yang luar biasa
2.   Gugup dan merasa tidak enak
3.   Menjadi lebih lama berdoa atau sujud dalam shalat
4.  Terkadang saat sedang terdiam, nampak wajahnya susah atau pucat
5.  Suka melakukan tindakan tertentu yang agak aneh, sekedar untuk menghukum dirinya
6.  Bahkan tidak jarang mereka mengakui perbuatanya kepada pasangan yang sahnya.

Dari uraian diatas menggambarkan bahwa seseorang yang melakukan perbuatan perselingkuhan baik suami atau isrti orang awam atau sholeh , secara psikologis akan berpengaruh pada kondisi perilakukanya seperti tersinggung , pendiam , berpenampilan yang menarik, maupun merasa bersalah secara berlebihan hingga mengakibatkan pengaruh pada kepribadianya.

Terjadinya perubahan psikologis pada orang yang berselingkuh akan mengakibatkan rusaknya hubungan keluarga , karena perselingkuhan akan menimbulkan saratus keburukan, namun dikemas dengan satu kebaikan yaitu, kenikmatan seksual. Ia menjanjikan satu keuntungan dengan memberikan saratus kerugian.

Bila kita semua menyadari akan perbuatan kita yang selama ini kita selalu memperturuti hawa nafsu yang tidak ada ujung pangkalnya maka mulai sekarang kita sadar bahwa sesungguhnya dosa hadir dalam setiap aspek kehidupan umat manusia. Dengan halus dan begitu indahnya dosa itu kadang tak mampu membedakan antara dosa dan tidak. Dosa selalu menawarkan kenikmatan dan kesenangan dengan bentuk yang sangat variatif dalam kehidupan dunia ini. Dosa hadir dalam setiap dimensi kehidupan manusia dengan sangat kompleks. Ia begitu akrab menyelinap dalam setiap niat dan kehendak, serta perkataan dan perbuatan. Sebenarnya yang paling tahu apakah anda berdosa atau tidak adalah anda sendiri. Perkataan hati yang paling dalam adalah suara paling jujur untuk mengukur apakah anda bedosa atau tidak Nabu Muhammad Saw pernah bersabda “ Dosa ialah sesuatu yang membuat hati nuranimu bergetar “,

Mudah-mudahan tulisan pendek ini bisa memberi inspirasi dan manfaat bagi kita semua,  semoga kita semua dijauhkan dari virus-virus cinta terlarang yang akan merusak kebahagiaan rumah tangga kita yang sudah kita bangun diatas kasih dan sayang dengan didasari rasa cinta. Maka marilah berlindung kepada Allah agar di jauhkan dari hal- hal yang kurang baik bagi keluarga kita. Amin ya raobb al ‘alamin
 

Daftar Pustaka
Horriyah ; Dosa-dosa identik dengan laki-laki paling dibenci Allah,Penerbit Diva Press Jogyakarta -  2011
Ade Benih Nirwana ; Psikologi Ibu, Bayi dan anak , penerbit Nuha Medika  Jogyakarta 2011
Abdul Azis Ahmad ,  All Abaout Selingkuh , penerbit Pustaka Hidayah Bandung – 2009



[1] Yang dimaksud perhatian yang keliru adalah terkadang orang tua memperhatikan anak secara berlebihan dari sisi pemenuhan materi , mereka menganggap cukup dengan pemberian padahal yang dibutuhkan anak bukan hanya materi akan tetapi yang terpenting adalah komunikasi , interaksi dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Begitu juga yang seharusnya dilakukan orang tua bagaimana memposisikan dirinya dengan anak sebagai teman curhat dll.  Maka anak akan semakin terbuka dan merasa nyaman ketika berkomunikasi dengan orang tuanya.

No comments:

Post a Comment