By : Maedi
A.
Pendahuluan
Hati siapa yang
tidak bergejolak , marah , sedih, menangis dan kecewa, apabila pendamping setia
yang selama ini dipercaya – pada
akhirnya menghianti ikatan cinta yang dibangun diatas kasih sayang ,
kesetiaan dan kepercayaan.
Perselingkuhan ! ,...ya
itu namanya. Kata-kata itu dipandang sebagian besar pasangan suami-isrti (sesuatu yang “mengerikan” ), karena akan
merusak sendi-sendi kehidupan rumah tangga . Bangunan rumah tangga yang
dibangun diatas kesetiaan, kasih sayang dan taburan bunga-bunga cinta akan runtuh dan berantakan apabila virus
selingkuh menghindapi pasangan suami
atau istri.
Berikut ini
penulis sampaikan beberapa kisah bagaiamana rapuhnya pondasi keluarga akibat
dari perselingkuhan antara dua anak manusia,
yang penulis dapatkan dari buku all abaout selingkuh sebagai
berikut kisahnya ;
Bunga dan jaka
(nama samarn) adalah dua orang aktifis keruhanian Islam disebuah SMA negeri
faforit di Jakarta. Jaka sebagai ketua sedangkan Bunga sekertarisnya. Mereka
sangat kompak dalam mengelola lembaga tersebut. Bahkan para guru dan
temen-temenya mengatakan bahwa mereka adalah pasangan serasi. Namun mereka
tidak bertindak lebih lanjut, karena nilai Islam yang mereka pelajari di
keruhanian tidak memungkinkan untuk macam-macam. Meski sebenarnya keduanya
sama-sama jatuh cinta, namun mereka mampu menyembunyikan perasaan
masing-masing. Keduanya sama-sama tidak mampu mengungkap perasaan hingga lulus
SAM.
Selepas SMA, Bunga
melanjutkan kuliah disalah-satu perguruan tinggi negeri di Jakarta. Sedangkan
Jaka melakoni dunia penerbangan dengan melanjutkan studi di sekolah penerbangan
dengan melanjutkan studi di sekolah penerbangan curug.
Selama tujuh tahun
mereka tidak bertemu. Lima tahun kuliah, Bunga lulus dan berkiprah disebuah
yayasan Islam. Bunga tetap memegang teguh nilai-nilai Islam yang sejak dulu ia
yakini. Ia juga tetap menjaga penampilanya dengan selalu berbalut busana
muslimah yang rapih. Semua ini karena Bunga tetap memiliki lingkungan pergaulan
yang Islami. Sedangkan Jaka telah lulus dalam waktu tiga tahun saja. Lalu
menjadi pilot penerbangan luar negeri disebuah maskapai penerbangan yang cukup
bergengsi . Tapi tak seorangpun yang mengetahui, gerangan ahlaknya kini .
Suatu hari, dalam
sebuah pesta pernikahan,secara kebetulan Bunga berpapasan dengan Jaka. Jaka
berbalut kostum resmi dengan jas dan dasi kupu-kupu. Sangat tampan dan gagah.
Ketika pandangan mata beradu, bergelora kembali kerinduan sepasang mantan
aktifis ruhani ini. Cinta lama bersemi kembali. Mereka langsung saling
tersenyum dan menyapa. Jaka hanya minta nomor telepon Bunga sebelum minta diri
untuk kembali.
Bunga menanti
kontak dari jaka dengan penuh harap. Setelah satu minggu menunggu, akhirnya
Jaka menghubungi Bunga . Beberapa kali berhubungan lewat telepon, akhirnya Jaka
memberanikan diri untuk datang kerumah Bunga. Setelah beberapi kali datang
kerumah , Jaka melamar Bunga.
Temen –temen dan
keluarga Bunga menyarankan agar Bunga
terlebih dahulu menyelidiki keadaan jaka saat ini. Mengingat banyak oknum pilot
yang hidup bergelimangan maksiat. Tapi Bunga percaya penuh, bahwa jaka masih
tetap seperti dulu. Akirnya tanpa mempertimbangkan lebih lanju, lamaran
diterima. Satu bulan setelah menerima lamaran, Bunga dinikahi jaka. Setelah
menikah keduanya tinggal dirumah jaka dikawasan bintaro. Tak lama berselang,
Bunga melahirkan anak pertamanya , jaka mulai menunjukan sifat yang tidak
biasanya ia lakukan. Ia mulai giat merokok. Shalatpun sudah mulai jarang.
Beberapa kali
diingatkan. Jaka tidak mempedulikan . Tapi Bunga tidak putus asa. Dia memutuskan untu punya anak dengan harapan
agar Jaka insyaf dengan kehadiran anak
keduanya.
Lahir anak kedua .
Bukan bertobat melainkan semakin parah, biula sedang tidak bertugas , Jaka
sering pulang larut malam dalam keadaan mabuk. Mulutnya berbau alkohol. Bunga
selalu menutupi kekurangan suaminya dengan alasan tida merepotkan pihak
manapun, karena jaka merupakan laki-laki pilihanya. Ia sangat mencintai
suaminya. Lalu Bunga memutuskan untuk memiliki seorang buah hati lagi dengan
harapan semakin banyak anak, jaka menjadi ayah yang baik . namun setelah anak
yang ketiga lahir, justru kebiasanya Jaka semakin menjadi – jadi gilanya. Dia
menjadi ringan tangan, setiap ada yang dirasa kurang beres pada Bunga . Pukulan
kerap dilayangkan kepada Bunga. Apalagi jika Bunga memberitahu setiap Jaka
sedang mabuk.
Shalat tidak
pernah lagi ia kerjakan . Hingga shalat jumat dan shalat Id. Bahkan puasa
dibulan Ramadhan pun ia tinggalkan. Hingga terdengar oleh Bunga, melalui
laporan temen-temenya yang iba kepadanya bahwa Jaka sering main perempuan atau
gonta-ganti pacar. Jika tidak pulang kerumah, ia sering bermalam bersama wanita
di hotel berbintang.
Bunga sangat sedih
mendengarnya, apalagi semakin lama Jaka semakin kurang bertanggung jawab
terhadap masalah keuangan. Semakin sedikit penghasilan Jaka yang disetorkan
kepada Bunga. Akhirnya ai memutuskan untuk memiliki anak yang keempat.
Anak yang keempat
lahir Jaka tidak kunjung berubah. Hingga suatu hari, saat Bunga baru pulang
dari rumah setelah imunisasi anaknya, anak tertuanya menantinya dipintu depan
seraya berkata , “ mama, papa sedang sama tante dikamar mama . “
Sontak Bunga
sangat terkejut. Ketika ia membuka kamarnya ternyata memang benar, Jaka sedang
bergumul dengan seorang wanita, yang ternyata temenya dulu SMA .wanita itu
telah mempunyai suami . tapi memang dulu
dia tergila-gila kepada Jaka.
Bunga meredang .
Ia berteriak histeris . Lalu menampar wajah wanita itu dan mengusirnya. Ia
berteriak memaki-maki Jaka. Tapi Jaka menjadi gila .Spontan ia menghajar Bunga hingga babak belur . Lalu
ia mengumpulkan pakaian Bunga seadanya dalam satu koper dan pakaian
anak-anaknya pada koper yang lain. Lalu istri dan anak-anaknya ia seret ke
mobil .
Dengan kecepatan
tinggi, Jaka mamcu kendaraanya kerumah orang tua Bunga. Sesampainya i disana,
Jaka mendorong Bunga ke pintu rumah orang tuanya dan membanting koper sera
berkata, “ Kamu saya cerai. Anak-anak boleh kamu ambil, nanti saya tanggung
jawbnya. (Abdul aziz Ahmad : 162 ).
Kisah diatas
sungguh memilukan dan menyayat hati bagi yang membacanya melibatkan hati dan
perasaan iba . Dimana keberadaan anak dan istri yang menjadi korban
perselingkuhan antara dua anak manusia yang dilanda asmara terlarang. Kesabaran
yang tinggi bagi seorang istri dalam mengahadapi suami yang tidak amanah dan
bertanggung jawab berbuah getir yang ia rasakan. Hampir setiap hari ia
menyaksikan sebuah drama yang ditampilkan suaminya dengan sifat angkuh dan
kesombongan, yang membuatnya harus menghadapi kenyataan yang pahit yang tidak
terbayangkan sebelumnya.
Na’udzubillah
summa na’udzubillah . Hal ini merupakan gambaran kecil dari beberapa kisah,
dan fakta yang muncul dipermukaan, karena saya yakin masih banyak lagi kasus-
kasus yang serupa dengan modus yang sama hanya waktu, tempat dan pelaku yang
berbeda. Ini membuktikan bahwa fenomena perselingkuhan ada dimana-mana,
dikantor, pasar, kampus dan ditempat – tempat lain, yang akan mengenai siapa saja. Baik dari
kalangan selebriti , pejabat sampai rakyat kecil, dari intelektual sampai
rohaniwan. Karena virus itu akan masuk kedalam lubuk hati manusia yang paling
dalam.
B.
Pengaruh
perselingkuhan terhadap keluarga.
Sungguh kalau kita
membaca secara seksama dari kisah diatas akan banyak rasa yang kita rasakan
dari mulai marah, terharu bahkan menangis. Wanita dan anak yang selalu menjadi korban
dan dikorbankan, anak menjadi terlantar dan miskin akan kasih sayang orang
tuanya. Secara psikologis seorang anak yang berusia 0 sampai 5 tahun yang merupakan
usia emas, kalau pada usia tersebut diperlihatkan prilaku-prilaku yang tidak
memberi kasih sayang dan perhatian penuh dari orang tuanya maka akan berdampak
negatif terhadap perkembangan watak dan karakter si anak. Apalagi anak yang sudah beranjak remaja, ketika melewati
masa anak-anak. Masa ini disebut masa pueral, yakni peralihan dari
anak-anak ke masa remaja. Pada masa itu,
remaja cenderung lebih berani untuk mengutarakan keinginan hatinya,
lebih berani mengungkapkan pendapatnya bahkan akan mempertahankan pendapatnya
sekuat mungkin. Pada masa itu remaja tidak mau diperlakukan seperti anak kecil
lagi. Mereka lebih suka bergaul kepada temanya dan selalu menentang aturan
keluarganya.
Pada masa itu
sebenarnya anak membutuhkan pertolongan dan bantuan orang tuanya, jika mereka
tidak mampu untuk mewujudkan impianya dalam hal ini psikisnya untuk mengatasi
konfik yang terjadi saat itu, remaja akan mencari perhatian dari orang lain.(
Ade Benih nirwana 2011 : 18 )
Kalau kita
saksikan apa yang terjadi dikalangan remaja sekarang ini dimana mereka
terjerumus dan menjerumuskan diri dalam pergaulan bebas, penyalagunaan
obat-obatan dan aksi-aksi anarkis seperti yang dilakukan geng motor, semuanya
itu akibat dari korban kurangnya kasih sayang dan perhatian yang keliru[1]
dari orang tua terhadap anak-anaknya. Disadari atau tidak bahwa selama ini kita
memposisikan anak yang selalu disalahkan dan dikambing hitamkan. Padahal kalau
kita berfikir lebih luas dan dalam tentang perilaku mereka ( remaja ) , maka
kita tidak buru-buru menyalahkan mereka akan tetapi kita lebih bijak bagaimana
mencari akar dari penyebab yang menjadikan mereka ( remaja ) seperti itu.
Miskinya kasih
sayang orang tua terhadap anaknya menjadikan anak lari dari rumahnya, dia
merasa sepi dan ngga nyaman dirumahnya. Sehingga mereka lari dari kenyataan dan
diluar dia disambut kawan dan temen - temennya yang tidak jelas asal usul
kepribadianya. Dibawalah dia sehingga dia tidak sadar dan larut dalam pergaulan
karena dia merasa nyaman dan diperhatikan temen-temenya. Kalau temen sepermainanya
baik maka akan berdampak positif bagi perkembangan perilakukanya. Akan tetapi
kalau temen – temen pergaulanya negatif
, tentu kita semua ngga bisa membayangkan apa yang dilakukan kawan-kawanya.
Faktanya kita bisa saksikan bagaiman perilaku remaja kita, yang setiap hari
kita saksikan. Kalau kita mau jujur bagi kita orangtua, guru, kita akan
menangis melihat perilaku remaja-remja kita sekarang. Mereka adalah generasi
yang akan mengisi dan mengganti posis generasi sekarang di masa depan. Kalau
sejak dini mereka sudah dicekoki narkoba , pergaulan bebas ..., bagaimana
nantinya mereka akan memimpin bangsa dan negeri ini, mau dibawa kemana bangsa
ini....!...?
Mari dari mulai
sekarang hentikan diskriminasi psikologis dalam bentuk kasih dan sayang
terhadap mereka.
Pertanyaanya
adalah kenapa mereka berbuat seperti itu ....?. Jawabanya adalah sebuah
pertanyaan bagi diri kita, keluarga , pendidik , lembaga pendidikan yakni apa
yang sudah kita lakukan dan perbuat bagi remaja-remaja kita. Sudahkah kita
menyisihkan waktu untuk mendengar keluhan-keluhan yang dialami para remaja
kita..?
Saya jadi teringat sebuah kisah nyata yang
saya alami ketika masih didaerah ciledug tangerang ada seorang remaja yang
begitu rajin dalam beribadah dan membantu kakaknya berjualan di samping
ramayana ciledug, suatu ketika saya menghampiri dia sehabis shalat fardhu dan
ngobrol banyak. Dua tahun saya berpisah dengan remaja tersebut. Akhirnya Allah
takdirkan saya bertemu dengan remaja yang dua tahun saya tak jumpa dengan
kondisi fisik yang lesuh , penampilan yang amburadul dan setiap hari
mengkonsumsi pil dan minuman alkohol, saya cukup kaget, prihatin melihat
kondisinya dan akhirnya saya memberanikan diri datang dan dia masih ingat betul
tentang saya. Saya mencoba untuk berbicara baik-baik dari hati ke hati akhirnya
dia terbuka dan membuka diri tentang keberadaanya saat ini. Dari obrolan
tersebut saya bisa menyimpulkan bahwa pada masa-masa remaja yang dilaluinya, ia
sangat – sangat membutuhkan cinta dari lingkungan keluarganya.
Peristiwa yang sama, saya alami kurang lebih 3 bulan yang
lalu ketika saya pulang dari aktifitas mengajar , tepatnya di daerah perempatan
Palimanan, persisi di lampu merah, kendaraan motor, saya hentikan disana banyak sekali anak-anak
yang berbaju serba hitam dengan aksesoris anting , gelang dll dipakai di
beberapa anggota badan sambil membawa gitar kecil ,mereka ngamen di beberapa
lampu merah untuk menyambung hidup. Saya mencoba mendekati mereka yang bergerombol
sedang istirahat di pinggiran jalan dan mencoba berbicara dan bertanya
“ngalor-ngidul, dari mulai alamat , aktifitas sampai agenda yang akan mereka
lakukan. Pada hari yang lain saya juga
berbicara dengan komunitas mereka lebih dalam sampai pada kehidupan keluarga
mereka. Akhirnya dari pembicaraan beberapa hari bersama komunitas mereka saya
dapatkan satu kesimpulan bahwa mereka lagi-lagi membutuhkan cinta, perhatian
dan kasih sayang dari keluarganya.
Dari dua peristiwa
kisah diatas saya dapat menarik kesimpulan bahwa perhatian kepada seorang anak
itu sangat penting dan dapat membangun kepribadian bagi si anak kedepanya.
Komunikasi, bertanya , bertegur sapa antara orang dan anak salah satu bentuk
perhatian yang dibutuhkan bagi seorang anak.
Namun apa yang
terjdi ..? faktanya banyak diantara orang tua zaman sekarang mereka lebih
disibukan perhatianya pada wanita selingkuhanya sehingga waktunya tersita untuk
memperhatikan wanita pujaanya. Sementara sang ibu lebih disibukan dengan agenda
arisan dan pertemuan dengan teman-teman pergaulanya.
Hal ini yang
menyebabkan rusak dan hancurnya tatanan rumah tangga yang selama ini mereka
idam – idamkan.
Akibat lain dari
perselingkuhan yang dialkukan seseorang baik suami atau istri adalah ;
- Padamnya cinta dan gairah seksualterhadap pasangan yang sah
- Adanya rasa ketagihan
- Perselingkuhan tidak akan hilang , meskipun dengan sstu orang telah berakhir.
- Terkena beberapa penyakit kelamin
- Menurunya perolehan rezeki
- Rusaknya hubungan dengan keluarga dekat
- Pikiran menjadi kacau dan tidak tenang
- Ibadah tidak khusu’dan tidak terasa nikmat
- Merasa jauh dari Allah
- Merasa dijauhi oleh orang-orang yang shaleh
- Kehancuran karier dan peghidupan
- Terjadi saling menzhalimidiantara oknum selingkuh
- Dan saling membunuh diantara oknum selingkuh
Na’uzubillahi
min dzalik, semoga kita semua dijauhkan dari kondisi yang demikian. Untuk
itu mari kita harus mawas diri jaga hati dengan semua teman. Dan tetap teguh
pendirian kita bahwa pasangan yang sahlah yang terbaik untuk kita.
C.
Mengetahui jenis dan
ciri perselingkuhan
Karena virus
perselingkuhan merupakan “ teroris cinta” yang menyebabkan retaknya bangunan
rumah tangga dan rusaknya tatanan pendidikan karakter anak, maka sejak dini
setiap pasangan suami istri atau calon suami istri harus mengetahui tanda-tanda
atau ciri-ciri perselingkuhan. Menurut (Abdul azis Ahmad 2009:165) bahwa
penyebab yang menjadikan seseorang berselingkuh, dan memiliki ciri-ciri atau tanda-tanda, diantaranya
- Perselingkuhan disebabkan masalah rumah tangga
Jika
seseorang yang memiliki masalah rumah tangga berselingkuh, secara umum ada
beberapa ciri terjadi, antara lain :
1. Kehilangan gairah seksual
terhadap pasangan sahnya. Dia akan mencari-cari alasan untuk menjauh dan
menghindar dari hunbungan seksual.
2. Masalah rumah tangga semakin runcing. Bahkan dia cenderung
mencari alasan lain untuk mengakhiri rumah tangga.
3. Lesu saat berada di rumah dan berbinar-binar saat akan berangkat
keluar rumah
4. Malas beribadah
5. Kurang peduli terhadap diri sendiri maupun terhadap anggota
keluarga lain saat berada di rumah
6. Cepat marah saat dicurigai berselingkuh
7. Bicara seadanya, cenderung agak gugup dan suka berdusta.
2.
Selingkuh tanpa masalah
rumah tangga
Perselingkuhan bisa terjadi sekalipun
tidak ada persoalan rumah tangga. Biasanya ada beberapa ciri yang nampak
diantaranya :
- Menjadi lebih sayang kepada pasangan yang sahnya
- Gairah seksual lebih meningkat kepada pasangan yang sahn
- Menjadi lebih perhatian kepada anggota keluarga yang dirumah.
- Menjadi gemar mengurus diri sendiri dengan banyak menjaga kebugaran dan kesehatan
- Pada beberapa kasus justru cenderung menjadi gemar beribadah
- Secara umum menjadi lebih tenang dan tertutup
- Meski lebih suka berdusta tapi tidak terlalu gugup
Meski
pada orang-orang tertentu ciri-ciri ini bisa tidak nampak, yang disebabkan dua
hal, pertama , sudah terbiasa berselingkuh atau berbuat mesum, sehingga tidak
lagi nampak riak psikologis pada penampilanya.Kedua , memiliki bakat ketenangan
yang luar buiasa. Sementara anatara orang awam dan orang shalih yang terjerumus
dalam perselingkuhan adalah orang awam lebih rapat menutupi perselingkuhanya.
Ciri-cirinya sudah disebutkan diatas sementara orang sholih ketika terjerumus
dalam perselingkuhan selain ciri-ciri diatas biasanya ada beberapa ciri
tambahan , yakni
1. Nampak rasa bersalah yang
luar biasa
2. Gugup dan merasa tidak enak
3. Menjadi lebih lama berdoa
atau sujud dalam shalat
4. Terkadang saat sedang
terdiam, nampak wajahnya susah atau pucat
5. Suka melakukan tindakan
tertentu yang agak aneh, sekedar untuk menghukum dirinya
6. Bahkan tidak jarang mereka
mengakui perbuatanya kepada pasangan yang sahnya.
Dari
uraian diatas menggambarkan bahwa seseorang yang melakukan perbuatan
perselingkuhan baik suami atau isrti orang awam atau sholeh , secara psikologis
akan berpengaruh pada kondisi perilakukanya seperti tersinggung , pendiam ,
berpenampilan yang menarik, maupun merasa bersalah secara berlebihan hingga
mengakibatkan pengaruh pada kepribadianya.
Terjadinya
perubahan psikologis pada orang yang berselingkuh akan mengakibatkan rusaknya
hubungan keluarga , karena perselingkuhan akan menimbulkan saratus keburukan,
namun dikemas dengan satu kebaikan yaitu, kenikmatan seksual. Ia menjanjikan
satu keuntungan dengan memberikan saratus kerugian.
Bila
kita semua menyadari akan perbuatan kita yang selama ini kita selalu
memperturuti hawa nafsu yang tidak ada ujung pangkalnya maka mulai sekarang
kita sadar bahwa sesungguhnya dosa hadir dalam setiap aspek kehidupan umat
manusia. Dengan halus dan begitu indahnya dosa itu kadang tak mampu membedakan
antara dosa dan tidak. Dosa selalu menawarkan kenikmatan dan kesenangan dengan
bentuk yang sangat variatif dalam kehidupan dunia ini. Dosa hadir dalam setiap
dimensi kehidupan manusia dengan sangat kompleks. Ia begitu akrab menyelinap
dalam setiap niat dan kehendak, serta perkataan dan perbuatan. Sebenarnya yang
paling tahu apakah anda berdosa atau tidak adalah anda sendiri. Perkataan hati
yang paling dalam adalah suara paling jujur untuk mengukur apakah anda bedosa
atau tidak Nabu Muhammad Saw pernah bersabda “ Dosa ialah sesuatu yang
membuat hati nuranimu bergetar “,
Mudah-mudahan
tulisan pendek ini bisa memberi inspirasi dan manfaat bagi kita semua, semoga kita semua dijauhkan dari virus-virus
cinta terlarang yang akan merusak kebahagiaan rumah tangga kita yang sudah kita
bangun diatas kasih dan sayang dengan didasari rasa cinta. Maka marilah
berlindung kepada Allah agar di jauhkan dari hal- hal yang kurang baik bagi
keluarga kita. Amin ya raobb al ‘alamin
Daftar Pustaka
Horriyah ; Dosa-dosa
identik dengan laki-laki paling dibenci Allah,Penerbit Diva Press Jogyakarta
- 2011
Ade
Benih Nirwana ; Psikologi Ibu, Bayi dan anak , penerbit Nuha Medika Jogyakarta 2011
Abdul
Azis Ahmad , All Abaout Selingkuh
, penerbit Pustaka Hidayah Bandung – 2009
[1]
Yang dimaksud perhatian yang keliru adalah terkadang orang tua memperhatikan
anak secara berlebihan dari sisi pemenuhan materi , mereka menganggap cukup
dengan pemberian padahal yang dibutuhkan anak bukan hanya materi akan tetapi
yang terpenting adalah komunikasi , interaksi dengan penuh perhatian dan kasih
sayang. Begitu juga yang seharusnya dilakukan orang tua bagaimana memposisikan
dirinya dengan anak sebagai teman curhat dll.
Maka anak akan semakin terbuka dan merasa nyaman ketika berkomunikasi
dengan orang tuanya.
No comments:
Post a Comment