Oleh : Maedi
A. Pendahuluan
Disadari atau tidak era globalisasi
sudah berada ditengah-tengah kita. Keberadaanya sangat berpengaruh terhadap
pola fikir atau cara pandang masyarakat . Hal ini harus direspon dan
ditanggapai secara serius sehingga kita tidak ketinggalan informasi dan wawasan
pengetahuan. Terlebih bagi seseorang
yang konsen terhadap dunia pendidikan , maka harus diperhatikan dan
direspons secara serius. Kalau kita bersikap apatais maka kita akan ketinggalan
didalam mengakses informasi dan wawasan keilmuan.
Didunia pendidikan dinamika kelimuan
yang syarat dengan wawasan dan informasi begitu pesat, maka diperlukan ide kreatif
didalam mengemas dan mengelola sebuah lembaga pendidikan yang berorientasi pada
mutu peserta didik. Untuk menunjang dan menyeimbangkan harus ditopang dengan sarana dalam hal ini
media pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi. Komunikasi adalah proses
pengiriman informasi dari satu pihak kepada pihak lain untuk tujuan tertentu.
Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi menimbulkan arus informasi dua arah, yaitu dengan
munculnya feedback dari pihak penerima pesan.[1]
Peran media pembelajaran sangat
penting didalam proses pembelajaran dikelas untuk memudahkan anak didalam
menerima informasi lewat pesan yang disampaikan guru ketika menyampaikan
materi. Seorang peserta didik akan dapat memperoleh pemahaman
atau pengetahuan dengan cara mengelola rangsangan dari luar yang ditanggapi
oleh inderanya, baik indera penglihatan, pendengaran, maupun indera lainnya.
Semakin tanggap seseorang tentang obyek orang atau kejadian semakin baik pula
proses pengetahuan atau pemahaman yang dialami.Pada konteks inilah, media memainkan
perannya dengan membantu dan memfasilitasi peserta didik lebih mudah memahami
dan mengelola apa yang diterimanya. Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar secara tepat dapat membantu menjadikan pengalaman belajar
lebih jelas. Edgar Dale (dalam Lataheru; 1988: 23)[2]
menyebutkan beberapa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar,
sebagai berikut: (1) Perhatian anak terhadap materi tinggi:(2) Anak didik
mendapatkan pengalaman kongkret; (3) Mendorong anak untuk belajar secara
mandiri; (4) Hasil yang dipelajari atau diperoleh anak didik sulit dilupakan.
B.
Peran dan
Fungsi Media dalam Pembelajaran
Ada tiga
kemampuan atau fungsi media menurut Gerlach dan Ely (dalam Ibrahim, 1982 :
10-11 ) [3]yang
meliputi :
1. Kemampuan
fiksatif ( Fixatif property)
Media memiliki mkemampuan menangkap, menyimpan, dan kemudian
menampilkankembali suatu obyek atau kejadian. Dengan kemampuan ini berarti
suatu obyek atau kejadian dapat digambar , dpotret, difilmkan, atau direkam
kemudian disimpan lama pada saat yang diperlukan dapat ditunjukkan lagi dan
diamati kembali seperti kejadian aslinya.
2. Kemampuan manipulatif (manipulative property)
Media dapat menampilkan kembali obyek atau kejadian dengan berbagai macam
cara disesuaikan dengan keperluan. Artinya, penampilan suatu obyek atau
kejadian dapat dirubah-rubah ukurannya, kecepatannya serta dapat diulang-ulang.
a. Kemampuan
distributive ( Distributive Property)
Media dapat menjangkau audience yang sangat banyak dalam sekali penampilan
obyek atau kejadian .
Sementara dalam konteks berlangsungnya proses belajar dengan segala
dinamikanya, media mempunyai fungsi atau peran untuk menghindari hambatan atau
gangguan komunikasi dalam poroses kegiatan belajar mengajar (idem, 1982: 12).
Secara garis besar peranan media yang dimaksud antara lain:
a. Menghindari terjadinya verbalisme
b. Membangkitkan minat atau motivasi
siswa;
c. Menarik perhatian siswa;
d. Mengatasi keterbatasan: ruang,
waktu, dan ukuran;
e. Mengaktifkan siswa dalam kegiatan
belajar: dan
f. Mengefektifkan pemberian
rangsangan untuk belajar.
Media dapat digunakan untuk keperluan
pembelajaran baik secara klasikal maupun individual. Dalam pembelajaran
klasikal, media menjadi bagian integral dari proses pembelajaran itu sendiri.
Melalui penggunaan media, siswa dapat terlibat langsung dengan materi yang
sedang dipelajari. Misalnya, penggunaan media realia atau benda nyata akan
memberikan pengalaman belajar (learning experiences) yang sesungguhnya kepada
siswa. Siswa dapat menyentuh dan mengobservasi benda tersebut dan memperoleh
informasi yang diperlukan. Dalam mata pelajaran biologi, contoh benda nyata
adalah flora dan fauna yang dapat diobservasi secara langsung oleh siswa.Selain
tahu pentingnya penggunaan media pembelajaran, Anda juga harus mengetahui
karakteristik setiap media, potensi apa yang dimilikinya, apa kelebihan dan apa
kekurangannya. Hal ini penting untuk mendapatkan hasil yang optimal dari
penggunaan media tertentu dalam pembelajaran. Setelah mengetahui karakteristik
berbagai media, kita dapat menyeleksi media mana yang cocok untuk digunakan
pada proses belajar mengajar tertentu. Terdapat tiga karakteristik media secara
umum menurut Kemp (1985) yaitu: fixative, manipulative, dan distributive.
Fixative property mengacu pada kemampuan media untuk merekam peristiwa,
menyimpan, dan mereproduksi informasi bilamana diperlukan. Contoh media ini
adalah: pita kaset audio dan video, sekarang ditambah dengan cd, vcd, dan dvd.
Alat rekam dan putarnya adalah tape recorder, kamera, video player, cd/vcd/dvd
player, televisi dan komputer.[4]
Sementara fungsi dari media
pembelajaran menurut McKnow (
Sihkabuden, 2005:19 )[5]
media terdiri dari fungsi yaitu Mengubah titik berat pendidikan formal, yang
artinya dengan media pembelajaran yang sebelumnya abstrak menjadi kongkret,
pembelajaran yang sebelumnya teoritis menjadi fungsional praktis. Membangkitkan
motivasi belajar Memperjelas penyajian pesan dan informasi. Memberikan
stimulasi belajar atau keinginan untuk mencari tahu.
Fungsi media, khususnya media visual
juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) [6]bahwa
media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif,
fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Dalam fungsi atensi, media visual
dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi
pelajaran.
C. Proses Komunikasi
dalam pembelajan
Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh
efektif tidaknya komunikasi yang terjadi di dalamnya. Komunikasi efektif
dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan
dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu
memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah
wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku
menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap
berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga dosen
sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar
menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.Komunikasi adalah suatu proses, bukan sesuatu yang bersifat statis.
Komunikasi memerlukan tempat, dinamis, menghasilkan perubahan dalam usaha
mencapai hasil, melibatkan interaksi bersama, serta melibatkan suatu kelompok.Ketercapaian tujuan merupakan keberhasilan komunikasi. Keberhasilan
komunikasi tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut :
a. Komunikator
(Pengirim Pesan)
Komunikator
merupakan sumber dan pengirim pesan. Kredibilitas komunikator yang membuat
komunikan percaya terhadap isi pesan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
komunikasi.
b. Pesan yang
disampaikan
Pesan harus
memiliki daya tarik tersendiri, sesuai dengan kebutuhan penerima pesan, adanya
kesamaan pengalaman tentang pesan, dan ada peran pesan dalam memenuhi kebutuhan
penerima.
c. Komunikan
(Penerima Pesan)
Agar
komunikasi berjalan lancar, komunikan harus mampu menafsirkan pesan, sadar
bahwa pesan sesuai dengan kebutuhannya, dan harus ada perhatian terhadap pesan
yang diterima.
d. Konteks
Komunikasi
berlangsung dalam setting atau lingkungan tertentu. Lingkungan yang kondusif
sangat mendukung keberhasilan komunikasi.
e. Sistem
Penyampaian
Sistem
penyampaian berkaitan dengan metode dan media. Metode dan media yang digunakan
dalam proses komunikasi harus disesuaikan dengan kondisi atau karakterisitik
penerima pesan. (IGAK Wardani : 2005)[7]
Menurut Endang Lestari G dalam bukunya yang berjudul “Komunikasi yang
Efektif” ada dua model proses komunikasi[8], yaitu :
a. Model
linier
Model ini
mempunyai ciri sebuah proses yang hanya terdiri dari dua garis lurus, dimana
proses komunikasi berawal dari komunikator dan berakhir pada komunikan.
Berkaitan dengan model ini ada yang dinamakan Formula Laswell. Formula ini
merupakan cara untuk menggambarkan sebuah tindakan komunikasi dengan menjawab
pertanyaan: who, says what, in wich channel, to whom, dan with what
effect.
a. Model sirkuler
Model ini ditandai
dengan adanya unsur feedback. Pada model sirkuler ini proses komunikasi
berlangsung dua arah. Melalui model ini dapat diketahui efektif tidaknya suatu
komunikasi, karena komunikasi dikatakan efektif apabila terjadi umpan balik
dari pihak penerima pesan.
Dengan demikian
informasi dapat dilakukan bukan saja satu arah, hal ini akan melahirkan
efektifitas dalam berkomunikasi. Sehingga pesan yang disampaikan akan mengenai
sasaran.
D. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapatlah disimpulkan bahwa peran media sangat efektif
didalam proses pemebelajaran , ketika dikomunikasikan dengan baik. Sebab proses
komunikasi yang baik akan menimbulkan daya tangkap dan interaktif yang efektif
serta mengena pada sasaran yang dituju. Media pembelajaran lewat komunikasi
yang efktif akan menyampaikan pesan pemahaman dan pendalaman didalam proses
pembelajaran dikelas. Siswa pun akan mengalami semangat dan rasa ingin tahu
ketika dalam proses pembelajaranya di lengkapi dengan sarana media yang baik
dan komunkasi yang efektif.
Daftar Pustaka
1.
www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
5.
http://tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/
[1]http://tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/
[3] Ibid
[4]http://massofa.wordpress.com/2008/11/05/peranan-media-pembelajaran-dan-pemilihannya-dalam-pembelajaran/
[5]www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
[6] Ibid
[7]http://tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/
[8]Ibid
No comments:
Post a Comment