About Me

My photo
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Thursday 29 November 2012

Kedudukan Media Pembelajaran Dalam Konteks Komunikasi Pendidikan dan Dalam Sistem Pembelajaran



Oleh : Maedi
 
A.   Pendahuluan
Disadari atau tidak era globalisasi sudah berada ditengah-tengah kita. Keberadaanya sangat berpengaruh terhadap pola fikir atau cara pandang masyarakat . Hal ini harus direspon dan ditanggapai secara serius sehingga kita tidak ketinggalan informasi dan wawasan pengetahuan. Terlebih bagi seseorang  yang konsen terhadap dunia pendidikan , maka harus diperhatikan dan direspons secara serius. Kalau kita bersikap apatais maka kita akan ketinggalan didalam mengakses informasi dan wawasan  keilmuan.
Didunia pendidikan dinamika kelimuan yang syarat dengan wawasan dan informasi  begitu pesat, maka diperlukan ide kreatif didalam mengemas dan mengelola sebuah lembaga pendidikan yang berorientasi pada mutu peserta didik. Untuk menunjang dan menyeimbangkan  harus ditopang dengan sarana dalam hal ini media pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi. Komunikasi adalah proses pengiriman informasi dari satu pihak kepada pihak lain untuk tujuan tertentu. Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi menimbulkan arus informasi dua arah, yaitu dengan munculnya feedback dari pihak penerima pesan.[1]
Peran media pembelajaran sangat penting didalam proses pembelajaran dikelas untuk memudahkan anak didalam menerima informasi lewat pesan yang disampaikan guru ketika menyampaikan materi. Seorang peserta didik akan dapat memperoleh pemahaman atau pengetahuan dengan cara mengelola rangsangan dari luar yang ditanggapi oleh inderanya, baik indera penglihatan, pendengaran, maupun indera lainnya. Semakin tanggap seseorang tentang obyek orang atau kejadian semakin baik pula proses pengetahuan atau pemahaman yang dialami.Pada konteks inilah, media memainkan perannya dengan membantu dan memfasilitasi peserta didik lebih mudah memahami dan mengelola apa yang diterimanya. Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar secara tepat dapat membantu menjadikan pengalaman belajar lebih jelas. Edgar Dale (dalam Lataheru; 1988: 23)[2] menyebutkan beberapa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, sebagai berikut: (1) Perhatian anak terhadap materi tinggi:(2) Anak didik mendapatkan pengalaman kongkret; (3) Mendorong anak untuk belajar secara mandiri; (4) Hasil yang dipelajari atau diperoleh anak didik sulit dilupakan.
B.     Peran dan Fungsi  Media dalam Pembelajaran
Ada tiga kemampuan atau fungsi media menurut Gerlach dan Ely (dalam Ibrahim, 1982 : 10-11 ) [3]yang meliputi :
1.       Kemampuan fiksatif ( Fixatif property)
Media memiliki mkemampuan menangkap, menyimpan, dan kemudian menampilkankembali suatu obyek atau kejadian. Dengan kemampuan ini berarti suatu obyek atau kejadian dapat digambar , dpotret, difilmkan, atau direkam kemudian disimpan lama pada saat yang diperlukan dapat ditunjukkan lagi dan diamati kembali seperti kejadian aslinya.
2.      Kemampuan manipulatif (manipulative property)
Media dapat menampilkan kembali obyek atau kejadian dengan berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan. Artinya, penampilan suatu obyek atau kejadian dapat dirubah-rubah ukurannya, kecepatannya serta dapat diulang-ulang.
a.       Kemampuan distributive ( Distributive Property)
Media dapat menjangkau audience yang sangat banyak dalam sekali penampilan obyek atau kejadian .
Sementara dalam konteks berlangsungnya proses belajar dengan segala dinamikanya, media mempunyai fungsi atau peran untuk menghindari hambatan atau gangguan komunikasi dalam poroses kegiatan belajar mengajar (idem, 1982: 12). Secara garis besar peranan media yang dimaksud antara lain:
a.  Menghindari terjadinya verbalisme
b.  Membangkitkan minat atau motivasi siswa;
c.  Menarik perhatian siswa;
d.  Mengatasi keterbatasan: ruang, waktu, dan ukuran;
e.  Mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar: dan
f.  Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.
Media dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran baik secara klasikal maupun individual. Dalam pembelajaran klasikal, media menjadi bagian integral dari proses pembelajaran itu sendiri. Melalui penggunaan media, siswa dapat terlibat langsung dengan materi yang sedang dipelajari. Misalnya, penggunaan media realia atau benda nyata akan memberikan pengalaman belajar (learning experiences) yang sesungguhnya kepada siswa. Siswa dapat menyentuh dan mengobservasi benda tersebut dan memperoleh informasi yang diperlukan. Dalam mata pelajaran biologi, contoh benda nyata adalah flora dan fauna yang dapat diobservasi secara langsung oleh siswa.Selain tahu pentingnya penggunaan media pembelajaran, Anda juga harus mengetahui karakteristik setiap media, potensi apa yang dimilikinya, apa kelebihan dan apa kekurangannya. Hal ini penting untuk mendapatkan hasil yang optimal dari penggunaan media tertentu dalam pembelajaran. Setelah mengetahui karakteristik berbagai media, kita dapat menyeleksi media mana yang cocok untuk digunakan pada proses belajar mengajar tertentu. Terdapat tiga karakteristik media secara umum menurut Kemp (1985) yaitu: fixative, manipulative, dan distributive. Fixative property mengacu pada kemampuan media untuk merekam peristiwa, menyimpan, dan mereproduksi informasi bilamana diperlukan. Contoh media ini adalah: pita kaset audio dan video, sekarang ditambah dengan cd, vcd, dan dvd. Alat rekam dan putarnya adalah tape recorder, kamera, video player, cd/vcd/dvd player, televisi dan komputer.[4]
Sementara fungsi dari media pembelajaran menurut  McKnow ( Sihkabuden, 2005:19 )[5] media terdiri dari fungsi yaitu Mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan media pembelajaran yang sebelumnya abstrak menjadi kongkret, pembelajaran yang sebelumnya teoritis menjadi fungsional praktis. Membangkitkan motivasi belajar Memperjelas penyajian pesan dan informasi. Memberikan stimulasi belajar atau keinginan untuk mencari tahu.
Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) [6]bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran.
C.      Proses Komunikasi dalam pembelajan
Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh efektif tidaknya komunikasi yang terjadi di dalamnya. Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.Komunikasi adalah suatu proses, bukan sesuatu yang bersifat statis. Komunikasi memerlukan tempat, dinamis, menghasilkan perubahan dalam usaha mencapai hasil, melibatkan interaksi bersama, serta melibatkan suatu kelompok.Ketercapaian tujuan merupakan keberhasilan komunikasi. Keberhasilan komunikasi tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut :
a. Komunikator (Pengirim Pesan)
Komunikator merupakan sumber dan pengirim pesan. Kredibilitas komunikator yang membuat komunikan percaya terhadap isi pesan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi.
b. Pesan yang disampaikan
Pesan harus memiliki daya tarik tersendiri, sesuai dengan kebutuhan penerima pesan, adanya kesamaan pengalaman tentang pesan, dan ada peran pesan dalam memenuhi kebutuhan penerima.
c. Komunikan (Penerima Pesan)
Agar komunikasi berjalan lancar, komunikan harus mampu menafsirkan pesan, sadar bahwa pesan sesuai dengan kebutuhannya, dan harus ada perhatian terhadap pesan yang diterima.
d. Konteks
Komunikasi berlangsung dalam setting atau lingkungan tertentu. Lingkungan yang kondusif sangat mendukung keberhasilan komunikasi.
e. Sistem Penyampaian
Sistem penyampaian berkaitan dengan metode dan media. Metode dan media yang digunakan dalam proses komunikasi harus disesuaikan dengan kondisi atau karakterisitik penerima pesan. (IGAK Wardani : 2005)[7]
Menurut Endang Lestari G dalam bukunya yang berjudul “Komunikasi yang Efektif” ada dua model proses komunikasi[8], yaitu :
a. Model linier
Model ini mempunyai ciri sebuah proses yang hanya terdiri dari dua garis lurus, dimana proses komunikasi berawal dari komunikator dan berakhir pada komunikan. Berkaitan dengan model ini ada yang dinamakan Formula Laswell. Formula ini merupakan cara untuk menggambarkan sebuah tindakan komunikasi dengan menjawab pertanyaan: who, says what, in wich channel, to whom, dan with what effect.


a. Model sirkuler
Model ini ditandai dengan adanya unsur feedback. Pada model sirkuler ini proses komunikasi berlangsung dua arah. Melalui model ini dapat diketahui efektif tidaknya suatu komunikasi, karena komunikasi dikatakan efektif apabila terjadi umpan balik dari pihak penerima pesan.
Dengan demikian informasi dapat dilakukan bukan saja satu arah, hal ini akan melahirkan efektifitas dalam berkomunikasi. Sehingga pesan yang disampaikan akan mengenai sasaran.
D.     Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapatlah disimpulkan bahwa peran media sangat efektif didalam proses pemebelajaran , ketika dikomunikasikan dengan baik. Sebab proses komunikasi yang baik akan menimbulkan daya tangkap dan interaktif yang efektif serta mengena pada sasaran yang dituju. Media pembelajaran lewat komunikasi yang efktif akan menyampaikan pesan pemahaman dan pendalaman didalam proses pembelajaran dikelas. Siswa pun akan mengalami semangat dan rasa ingin tahu ketika dalam proses pembelajaranya di lengkapi dengan sarana media yang baik dan komunkasi yang efektif.
  
Daftar Pustaka
1.      www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
5.      http://tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/


[1]http://tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/
[3] Ibid

[4]http://massofa.wordpress.com/2008/11/05/peranan-media-pembelajaran-dan-pemilihannya-dalam-pembelajaran/
[5]www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
[6] Ibid

[7]http://tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/
[8]Ibid

No comments:

Post a Comment