About Me

My photo
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Monday 4 October 2021

Gelora sang aktifis

Oleh : Maedi

Dunia aktifis tidak pernah sepi dari dinamika dan gejolak yang terjadi baik diinternal maupun eksternal lingkungan. Perjalanan hidupnya selalu dihadapkan pada tantangan. Segudang agenda selalu dirancang demi tuntutan perubahan zaman. Hampir di setiap langkah dan geraknya tidak pernah sepi , dan yang terfikir dalam benaknya adalah bagaimana mewujudkan perubahan dari setiap langkah yang dilakukannya.

Cita cita luhurnya terprogram secara sistematis, terarah melalui program jangka pendek menengah dan kedepan.

Ketidaktercapainya  dalam melaksanakan program bukan menjadi alasan untuk menyerah tetapi itu hanya kesusksesan yang tertunda, Penekananya pada  evaluasi dari setiap kegagalan sebagai pelajaran terindah untuk proses evaluasi.

Jiwa seorang aktivis begitu kuat dan tak pernah padam dalam menjalankan dinamika perjuangan sebagai wujud komitmen dan tanggung jawabnya. Itulah karakter dan kepribadian dari jiwa - jiwa yg bergelora.

Jiwa nya selalu bergejolak dan  berontak ingin selalu melangkah,  kepekaan nya begitu kuat terhadap dinamika yang terjadi di masyarakat.

Sikap kritisnya sangat mengemuka ketika ada penyimpangan yang terjadi di depannya.

Ia selalu memberikan solusi kepada pemangku kebijakan atas problem yang menerpa lingkungan masyarakatnya melalui pengamatan empirik sebagai wujud komitmenya mengadvokasi masyarakat.

Keberadaan dan eksistensi nya di tengah masyarakat berperan sebagai agen of change dalam upaya merekayasa kehidupan sosial dari  yang kurang baik menjadi lebih baik,  lewat aksinya

Ketika diamanati untuk mengurus sebuah pergerakan ia akan totalitas, ia tuangkan idealismenya dalam bentuk aksi bukan sebatas  rotorika, teori dan konsep,  karena ia sadar betul saat berada di masyarakat  yang dibutuhkan kerja nyata, sehingga masyarakat merasakan kehadirannya sebagai solusi,  sebaliknya pada saat ia berada di ruang diskusi maka logoka berfikirnya ia gunakan untuk mematahkan argumentasi " lawan" untuk meluruskan kekeliruan dalam berfikir.

 Aktifitis Ideologis vs Aktifis Oportunis

Pemaparan diatas merupakan gambaran kecil sosok dari karakter sang aktifis, ia begitu kuat memegang prinsip, serta komitmenya yang ia diwujudkan dalam bentuk aksi dan  tanggungjawab.

Kepribadinya merupakan ekspresi dari jiwa yang kuat dengan landasan pemahaman teologis yang dalam. Hal inil jauh berbeda dengan aktifis oportunis saat melakukan aktifitasnya berlandas kan nilai nilai keduniaan, segala sesuatu diukur dengan  keduniaan . Dimana ada gula disana ia akan merapat untuk mendapatkan manisnya dunia . Berbagai alasan ia ungkapkan untuk menghindari diri dari ranah perjuangan yang murni. Seribu macam alasan ia ungkapkan dari mulai kesibukan, keluarga, karir untuk lari dari tanggung jawab . Karena dianggap kurang menguntungkan dari sisi keduniaan. Bahasa lisan dan tulisanya  begitu menawan, seakan ia sosok aktifis sejati.

Aktifis sejati sunyi dari kata kata dan senyap dalam pergumulan dinamika yang terjadi tetapi begitu terasa  kehadirannya sehingga keberadaanya  bisa  memberi manfaat bagi orang lain

Dalam kehidupan spiritual seorang aktivis akan selalu memanfaatkan moment  indah saat berkomunikasi dengan sang Khaliq,  ia curahkan isi hatinya lewat doa. Ia lebih suka menempuh jalan kesunyian disaat banyak orang terlelap dalam mimpinya, ia bangun  larut  dan tenggelam dalam lautan cintaNya , lelahnya akan hilang seketika disaat ia berinteraksi dan berkomunikasi dengan Tuhanya  lewat tahajud dan doa yang ia panjatkan .

Jalan kesunyian bagi dirinya lebih menginspirasi untuk menata Kembali langkah langkah perjuangan yang akan ia tempuh. Jalan kesunyian akan lebih fokus dalam mengembalikan energi positif untuk mendapat asupan keimanan dan ketaqwaan agar  lebih kokoh lagi dalam menghadapi tantangan dan rintangan.

Kata katanya mula terdengar indah  satu persatu ia sebut para mad'unya ( sasaran da'wah nya )  dalam doa agar menjadi kader yang kelak bisa meneruskan perjuangannya. Hati nya mulai lapang seakan tak ada beban saat hatinya memaafkan setiap cacian dan hinaan  yang ia terima dari orang orang yang memusuhinya

Wallahu 'alam 

No comments:

Post a Comment